Sabtu, 29 Oktober 2011

Kedahsyatan Otak Wanita dan Cara Mengoptimalkan Kecerdasannya

Kedahsyatan Otak Wanita dan Cara Mengoptimalkan Kecerdasannya   

Cetak E-mail

Rahasia Kedahsyatan Otak Wanita

Wanita memiliki peran penting dalam Islam. Tidak hanya sebagai orang yang melahirkan keturunan manusia, tapi juga sebagai tonggak dalam tatanan masyarakat sebagaimana pentingnya peran laki-laki. Dalam satu pepatah Arab dikatakan, “Wanita adalah tiangnya negara.” Ini menunjukkan bahwa wanita berperan penting dalam membina keutuhan dan kinerja sistem dalam suatu negara.

Selama ribuan tahun, banyak wanita yang telah meninggalkan tanda pada masyarakat mereka, mengubah perjalanan sejarah, dan memengaruhi lingkungan mereka, meskipun dalam ruang lingkup yang kecil, tetapi bermanfaat bagi orang lain. Banyak tokoh wanita yang memiliki keunggulan di bidang-bidang tertentu, seperti sastra, filsafat, kedokteran, fikih, dan pendidikan.

Di antaranya, Rufayda Al-Aslamiyah, seorang yang andal dalam dunia medis. Ia telah menjadi ahli medis ketika sedang terjadi peperangan dengan membuat rumah sakit darurat menggunakan tenda untuk merawat para pasukan yang terluka. Ada lagi namanya Nusayba binti Harits Al-Anshari. Selain menjadi perawat para perajurit yang terluka, ia juga seorang tabib khitan.

Sedangkan di bidang matematika, muncul tokoh dari anak seorang hakim Baghdad, yaitu Sutayta Al-Mahamli. Ia sangat menguasai bidang aritmatika dan perhitungan warisan. Ia juga berhasil menemukan sebuah persamaan dalam bidang aljabar, yang kemudian banyak dikutip oleh pakar matematika. Bahkan, sejumlah sejarawan, seperti Ibnu Al-Jawzi, Ibnu Al-Khatib Baghdadi, dan Ibnu Katsir memuji kemampuannya Sutayta dalam matematika.

Masih banyak lagi tokoh-tokoh wanita lainnya yang memiliki keunggulan di bidangnya masing-masing. Para tokoh ini memiliki kecerdasan dan peran yang berpengaruh dalam membangun masyarakat. Kedudukan mereka memberikan sinyal kuat bahwa wanita sama-sama memiliki keunggulan dengan laki-laki. Bahkan, dalam hal tertentu, ternyata wanita lebih unggul daripada laki-laki.

Selanjutnya, bagaimana dengan otak wanita, apakah sama dengan laki-laki? Ternyata otak wanita dan laki-laki memiliki perbedaan, termasuk dalam hal bagian mana yang lebih aktif sehingga memengaruhi pola pikirnya. Ada sekitar tujuh karakteristik khusus yang dimiliki otak wanita. Di antaranya, otak wanita dipengaruhi oleh kehamilan dan siklus haid, otak wanita mudah untuk “dimatikan”, berusaha menghindari agresif, bisa menjadi intuisi yang baik, dan mengalami dua kali “masa remaja”.

Memang wanita dalam hal fisik lebih lemah daripada laki-laki, namun di balik semua itu, ternyata wanita memiliki kelebihan yang luar biasa. Selain memiliki keunggulan biologisnya sendiri, cara kerja otaknya lebih efisien. Belahan otak kanan dan kirinya bekerja secara simultan. Jika wanita mengalami gangguan pada otak kirinya, misalnya mengalami stroke. Belahan sisi otak lainnya dapat menggantikan tugasnya. Belahan otak kiri dan kanan wanita terbentuk sempurna sehingga kedua belah otaknya saling menunjang.

Karena keunikan otaknya, perempuan memiliki kemampuan lebih dalam berbicara, menangkap sesuatu yang tidak tertangkap oleh indera. Nuansa naluriahnya lebih tajam dibandingkan dengan laki-laki. Jangan aneh jika wanita lebih unggul dalam pekerjaan yang membutuhkan ketelatenan, kesabaran, dan kekhusyukan. Wanita lebih tahan banting menghadapi goncangan hidup. Mereka lebih tabah, sedangkan kaum laki-laki umumnya lebih gampang pecah, kurang tahan banting. Hal ini bisa kita lihat dengan seringnya gangguan jiwa yang menjangkit kaum laki-laki dibandingkan kaum wanita.

Nah, bagaimana kondisi wanita ketika jatuh cinta? Bagaiman otak wanita ketika menjadi ibu? Apa saja yang mesti dilakukan untuk mengoptimalkan otak wanita?

Rahasia Kedahsyatan Otak Wanita dahsyat-otak-wanita

Price: Rp 39.000

Sabtu, 22 Oktober 2011

Kesabaran Nabi Ayub Mengalahkan Setan PDF Cetak E-mail
Sabtu, 22 Oktober 2011 
sabar-ayubNabi Ayub adalah seorang yang memiliki harta kekayaan yang berlimpah, istri-istri yang cantik jelita, hewan ternak yang sehat dan beranak-pinak, serta tanah yang amat luas. Ia hidup bahagia dengan istri-istrinya tanpa kurang suatu apa pun. Masyarakat sekitarnya banyak yang memuji Nabi Ayub karena kesuksesannya, ketaatannya dalam beribadah, ketekunannya dalam berdakwah, dan rasa cintanya kepada Allah. Pepatah mengatakan, semakin tinggi dan besar seorang hamba, semakin besar pula ujian yang akan diterimanya. Ibarat pohoh, semakin tinggi pucuknya maka semakin dahsyat pula tiupan angin yang menerpanya. Demikian pula Nabi Ayub, karena ia adalah sosok nabi yang memiliki iman di atas rata-rata manusia biasa maka tingkat ujiannya lebih berat pula. Sekalipun demikian, Allah tidak akan menimpakan suatu musibah terhadap seseorang melebihi kemampuannya untuk menerimanya.
Allah SWT menguji Nabi Ayub dengan dua macam musibah, yaitu harta benda dan penyakit kulit. Ujian pertama yang diterimanya berupa hilangnya seluruh harta bendanya hingga ia berubah menjadi miskin. Akan tetapi, melihat kenyataan itu, Ayub mengatakan,
“Musibah datangnya dari Allah SWT dan aku harus mengembalikan kepada-Nya. Allah telah memberiku nikmat selama beberapa masa. Maka segala puji bagi Allah atas segala nikmat yang diberikan-Nya dan aku persilakan Allah untuk mengambil nikmat-nikmat itu kembali. Bagi-Nya pujian sebagai Dzat Pemberi dan Pengambil. Aku ridha dengan keputusan Allah SWT. Dialah yang mendatangkan manfaat dan mudharat. Dialah yang ridha dan Dialah yang murka. Dia adalah Penguasa yang memberikan kerajaan kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya, dan mencabut kerajaan dari siapa pun yang dikehendaki-Nya. Dia memuliakan siapa pun yang dikehendaki-Nya dan menghinakan siapa pun yang dikehendaki-Nya.”
Setelah berkata demikian, Nabi Ayub bersujud. Melihat sikap Nabi Ayub tersebut, Iblis tampak tercengang. Allah juga menguji Ayub melalui anak-anaknya.
Ujian untuk Nabi Ayub tidak berhenti sampai di sana saja. Allah juga menguji Nabi Ayub melalui anak-anaknya. Semua anak-anaknya meninggal dunia akibat musibah gempa. Dalam keadaan demikian, Nabi Ayub berkata, “Allah memberi dan Allah mengambil. Maka bagi-Nya pujian saat Dia memberi dan mengambil, saat Dia murka dan ridha, saat Dia mendatangkan manfaat dan mudharat.” Selanjutnya, Ayub bersujud kepada Allah SWT. Iblis kembali dibuat tercengang oleh kekuatan iman Nabi Ayub.
Setelah melewati dua ujian berat, Allah kembali mengujinya dengan penyakit kulit yang sangat parah. Kulitnya membusuk hingga istrinya pun merasa jijik kepadanya. Ia memiliki beberapa istri, tapi hanya satu orang yang mau bersabar dan setia mendampinginya. Atas kesabarannya tersebut, Allah telah memberikannya anugerah untuk menemani Nabi Ayub kelak di akhirat.
Berbagai cobaan berat yang telah menerpa Nabi Ayub, membuatnya semakin sedih. Namun, ia masih tetap bersabar menjalaninya bersama satu istrinya yang masih setia menemaninya. Beliau masih tetap memuji Allah dan bersyukur atas segala nikmat yang dulu pernah dianugerahkan kepadanya.
Di lain pihak, amarah setan semakin memuncak menyaksikan besarnya keimanan dan kesabaran Ayub.  Setan hampir kehabisan akal untuk menggoda Nabi Ayub agar meninggalkan Allah karena musibah-musibah tersebut. Hingga pada akhirnya ia menemukan cara baru untuk menggoda kesabaran Ayub melalui istrinya, sebagaimana ia telah menggoda Adam melalui Hawa untuk memakan buah Khuldi yang terlarang.
Akhirnya, godaan setan pun mulai merasuki istri Nabi Ayub hingga ia mulai putus asa dengan keadaan suaminya. Ia berkata kepada Nabi Ayub, “Sampai kapan Allah akan menyiksamu? Di manakah harta, keluarga, teman, dan kaum kerabatmu? Di mana masa kejayaanmu dan kemuliaanmu dulu?”
Mendengar keluh kesah istrinya, Nabi Ayub berkata, “Sungguh engkau telah dikuasai oleh setan. Mengapa kamu meratapi kemuliaan masa lalu dan anak yang telah meninggal dunia?”
Istrinya balik bertanya, “Mengapa engkau tidak memohon kepada Allah agar menghilangkan berbagai macam cobaan hidupmu, menyembuhkanmu, serta menghilangkan kesedihanmu?”
Nabi Ayub kembali bertanya, “Berapa lama kita merasakan kebahagiaan?”
“Kurang lebih delapan tahun,” jawab istrinya.
Ayub melanjutkan pertanyaannya, “Berapa lama kita mendapat penderitaan?”
Sang istri menjawab, “Tujuh tahun.”
Mendengar jawaban itu Nabi Ayub berkata, “Aku malu jika aku meminta kepada Allah SWT agar menghapuskan penderitaanku ketika aku melihat masa kebahagiaanku yang lebih lama.”
Karena penderitaan demi penderitaan yang ditanggungnya tidak kunjung berakhir, Nabi Ayub pun ditinggalkan istrinya. Sekalipun demikian, Nabi Ayub tetap istiqomah dan terus bersabar melawan derita dan godaan iblis, tanpa berpaling sedikit pun dari Allah SWT.
Atas kesabaran Nabi Ayub yang telah ditanamkannya dalam hati dengan penuh keimanan, Allah memberinya pujian dan menempatkannya di sisi Allah dengan derajat yang tinggi. Allah telah berfirman di dalam Al-Qur`an memuji kesabaran Nabi Ayub,
“Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya).” (QS. Shad: 44).

Senin, 17 Oktober 2011

KALKULUS

http://www.Klik disini/staf/mhd/MateriKuliah/Kalkulus%20I/SistBilRealFix-3hal.pdf

JANGAN LUKAI IBUMU

Telaga Kehidupan dari Sang Ibu PDF Cetak E-mail
Senin, 17 Oktober 2011 
JanganLukaiIbumuRasulullah saw bersabada, “Ridhanya Allah, (karena) ridhanya kedua orangtua.” Demikian besarnya keutamaan yang diberikan Allah SWT kepada seorang orangtua sehingga menyamakan keridhaan-Nya dengan keridhaan mereka. Bahkan, dalam sambungan haditsnya di atas terdapat pula kalimat “Murkanya Allah, (karena) murkanya keduaorangtua.” Telah banyak kisah dan sejarah membuktikan akan hal ini.

Ketaatan kita kepada orangtua akan membuahkan manisnya hidup yang bahagia. Sebaliknya pula, kedurhakaan kita kepada orangtua akan menumbuhkan duri dalam perjalanan hidup kita sehingga susah mendapatkan kebahagiaan. Ini baru sedikit dari manfaat dan akibatnya. Bahkan, ada lagi yang lebih tragis akibat melukai atau mendurhakai kedua orangtuanya.

Mungkin sebagian Anda ada yang bertanya, kenapa bisa demikian? Pasalnya, orangtua, terutama ibu yang telah mengandung, melahirkan, membesarkan, memberi makan, dan mendidiknya dengan susah payah. Besarnya pengorbanan seorang ibu tidak bisa terbayar dengan sejumlah uang yang kita miliki sebanyak apa pun.

Ibu menjadi telaga kehidupan bagi umat manusia. Tanpa seorang ibu, kita tidak akan menjadi apa yang telah kita raih sekarang ini, setinggi apa pun pangkat dan derajat kita. Tanpa seorang ibu, selain nutrisi yang kita butuhkan, kita juga akan mengalami kekosongan jiwa. Tanpa seorang ibu, kita tidak akan pernah mendapatkan kasih sayang paling tulus di dunia ini.

Ibu menjadi sekolah pertama kita semenjak dari kandungan. Dari sekolah ibu, kita bisa belajar merangkak, berjalan, makan, minum, tidur, bahkan bernapas. Ibu memberikan seluruh pelajarannya tiap detik dan menit tanpa lelah dan perhitungan. Ibu ikhlas memberikannya tanpa berharap imbalan apa pun. Kerena itu pula, sehingga sang Ibu telah mendapatkan kemuliaan yang tinggi dari Allah SWT dengan menempatkannya sebagai kunci surga bagi anak-anaknya sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Surga ada di bawah telapak kaki ibu.”
Buku Jangan Lukai Ibumu! terbitan QultumMedia ini akan membawa Anda menuju pengalaman para ibu dalam mengandung, melahirkan, hingga membesarkannya dengan pengorbanan dan kesulitan yang bervariasi sesuai pengalaman masing-masing. Mereka dengan lugas menceritakannya dari hati seorang ibu agar setiap insan bisa mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga darinya.
Buku ini persembahan dari Pipit Senja dkk. untuk mengetuk kita terhadap masa-masa silam dalam buaian seorang ibu yang tidak pernah putus selalu menyayangi kita. Buku ini juga memberi peringatan halus agar kita tidak pernah sedikit pun melukai ibu. Karena, tidak ada yang paling besar pengorbanannya bagi kita kecuali ibu kita masing-masing. Merekalah yang telah menjadi telaga kehidupan bagi kita hingga saat ini.

materi kuliah

Pengertian suhu Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid. Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada Anders Celcius (1701 – 1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 – 1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273°C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F. Berikut ini perbandingan skala dari termometer diatas Yang menjadi masalah dalam bab suhu adalah kebanyakan orang kesulitan untuk mengubah dari satu skala ke skala yang lainnya. Berikut ini adalah contoh mengubah dari skala celcius ke skala fahrenheit Untuk skala yang lain caranya sama dengan contoh diatas. Thermometer menurut isinya dibagi menjadi : termometer cair, termometer padat, termometer digital. Semua termometer ini mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan berdasarkan penggunaannya termometer bermacam-macam sebagai misal termometer klinis, termometer lab dan lain-lain. Berikut ini pembahasan macam macam termometer. Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 – 1642) pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang  dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna. Ketika udara dalam tabu menyusut, zat cair masuk kedalam pipa tetapi tidak sampai labu. Beginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja termometer buatan Galileo berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda. Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan :
  1. raksa penghantar panas yang baik
  2. pemuaiannya teratur
  3. titik didihnya tinggi
  4. warnanya mengkilap
  5. tidak membasahi dinding
Sedangkan keunggulan alkhohol adalah :
  1. titik bekunya rendah
  2. harganya murah
  3. pemuaiannya 6 kali lebih besar dari pada raksa sehingga pengukuran mudah diamati
Termometer Laboratorium Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor. Termometer Klinis Termometer ini khusus digunakan untuk mendiaknosa penyakit dan bisanya diisi dengan raksa atau alkhohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35°C sampai 42°C. Termometer Ruangan Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skala termometer ini antara -50°C sampai 50°C Termometer Digital Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian. Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca. Termokopel Merupakan termometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesiennya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka tertentu. Angka yang ditunjukkan jarum ini menunjukkan suhu benda